29 Oktober, 2009

Buku Harian KKNM : Dag Dig Dug Mengajar SD

Untuk pertama kali, hari ini gua ditugaskan mengajar di depan kelas. Pengalaman ini terjadi pada minggu ketiga, gua KKN di Desa Mekarsari. Karena datang telat ke pondokan, akhirnya gua pun memutuskan untuk pergi bersama teman gua Adit ke SD Karya Laksana yang berjarak kurang lebih 300 meter dari pondokan KKN.





Sesampainya di sekolah, gua sempat bercengkrama dengan beberapa orang guru. Sampai akhirnya salah satu guru laki-laki mempersilahkan kita mengajar dahulu di kelas 1 SD. Sesaat sebelum masuk kelas, gua melihat seorang guru perempuan menggenakan kerudung hitam terlihat sangat kesal. Gua ga tau kenapa dengan guru itu, sampai akhirnya gua tau, bahwa kekesalannya tersebut berhubungan dengan kami yang "mengambilalih" kelas dia.







---


Susuanan bangku di sekolah ini sedikit berbeda dengan susunan bangku di SD gua dulu. Perbedaannya, dulu di sekolah, gua, duduk sebangku dengan cewek, tapi di sekolah ini siswa laki-laki dan perempuannya dipisahkan. Laki-laki duduk di jajaran bangku kiri, sedangkan siswinya di sebelah kanan.


Mualilah pengalaman mengajar gua dimulai di sini. Mel yang terlebih dahulu telah mengajar di kelas itu, mempersilahkan gua beserta temen gua Adit melanjutkan apa yang telah dia ajarkan sebelumnya. Berhitung..





"Ayo, anak-anak kita berhitung bersama-sama.. Ini angka berapa?" Dengan antusiasnya mereka menjawab : "ONE!, TWO! THREE! FOUR! FIVE!....... EIGHT!.... TEN!!". Gua sedikit terpesona, dengan keinginan mereka mempelajari angka-angka tersebut. Sikap keantusiasan mereka ketika belajar, tidak dapat gua lihat ketika sedang berada di kelas ketika kuliah. Kelas di kampus sama sekali tidak hidup, membosankan!.


Ketika mengajar gua merasa semua siswa dengan antusias berhitung dengan semangatnya. hebat!







Karena merasa mereka telah paham dengan angka, setelahnya gua melanjutkan memperkenalkan mereka dengan alfabet, disertai dengan alunan lagu : The alphabet song 





Dan mereka meresponnya secara antusias?!. Ketika diberi pilihan : gua lebih baik menjadi guru SD, dibandingkan menjadi SMP, SMA, dan kuliah. Gua yakin, tingkat stress mengajar di sana jauh lebih besar, dibandingkan ketika mengajar di SD :)


--


Selama satu jam mengajar di depan kelas. Gua mendapatkan suatu pengalaman berharga yang ga gua dapetin sebelumnya. Menjadi guru adalah suatu pekerjaan yang cukup berat. Dengan tanggung jawab besar. Guru mempunyai andil membentuk karakter siswa yang diajarnya, tak ayal juga dia menjadi salah satu pondasi untuk membangun bibit-bibit masa depan bangsa.. (keren ya bahasa gua.. haha!)



-- Catatan tambahan


Hari ini gua baru ketemu pertama kali dengan anggota KKNM lain. bernama Mala. Setelah hampir dua minggu tidak datang ke pondokan, akhirnya hari ini gua bertemu langsung dengan dia untuk pertama kali.



25 Oktober, 2009

Belajar Bahasa Bisa Lewat Game, Kok!

Belajar Bahasa Lewat Game? Bisa Kok!. Menurut gua belajar bisa di mana aja, dan dimulai dari sesuatu yang menarik. Kegemaran gua bermain game. Jadi apakah mungkin mempelajari bahasa melalui game?

--


Game yang diproduksi sekarang tidak hanya dibuat untuk hiburan semata. Ada pula game yang khusus dibuat untuk mempelajari suatu bahasa. Gua mempelajari bahasa spanyol melalui game bernama My Spanish Coach (PSP).

Ide game tersebut cukup menarik. Game tersebut dibuat seolah kita sedang mengikuti kursus bahasa. Di sana disediakan kamus lengkap bahasa, data statistik kemajuan, bebagai mini game atraktif, dan seorang guru virtual yang "seksi". :)

Kemampuan berbahasa kita dibagi ke dalam level basic hingga advance. Di awal permainan pun, terdapat suatu placement test yang menentukan level berbahasa kita.

Untuk naik level, misalkan basic 1 menjadi basic 2, terdapat suatu ujian di akhir game. Jika kita lulus ujian tersebut dengan baik. Maka kita bisa naik ke level selanjutnya.

Di game ini terdapat panduan lengkap mengenai tata bahasa Spanyol, kamus lengkap Spanyol- Inggris / Inggris - Spanyol, dan berbagai mini game yang atraktif. Mengenai cara mengeja suatu kalimat, sang guru virtual akan mengajarkan kita cara mengejanya. Jika kamu punya mic khusus PSP, maka kamu bisa merekam pelafalan bahasa kamu, jika ternyata setelah dicocokkan pelafalan kamu sempurna maka kamu akan mendapatkan nilai tambah.







Game ini pun mempunyai beberapa macam kursus bahasa, antara lain : bahasa jepang, bahasa prancis, dan bahasa jerman. Gimana menarik benar bukan? Coba deh mainin :)
 

Adios.

07 Oktober, 2009

Traveling Vietnam : 5 Hari Dengan Biaya Hidup Rp.150.000 di Vietnam

Sebenernya, traveling ini menjadi suatu yang sangat istimewa untuk gua. Jauh hari sebelum membooking tiket promo Airasia rute Jakarta – Ho Chi Minh - Jakarta. Gua pernah berjanji dengan seorang teman chatting yang umurnya 7 tahun lebih tua daripada gua.


Namanya Lien-Huong-Vu, awal kali berkenalan, waktu itu gua masih SMP dan dia sedang berkuliah di jurusan sastra inggris. Sekarang dia menjadi seorang guru Bahasa.Inggris di salah satu SD di Ho Chi Minh City.


Suatu ketika gua pernah berkata, “One day I will be in Ho Chi Minh”. Pada saat itu gua masih SMP, dan hanya sebuah angan-angan untuk berpergian ke sana. Tapi seiring semakin murahnya tiket pesawat dan mudahnya regulasi termasuk pengurusan visa. Alhasil 10 tahun kemudian gua berhasil sampai di sana. :)


Sangat menyenangkan, berpergian sendiri tapi kita sudah punya teman dekat di daerah tersebut.


--

Cara paling mudah mendapatkan informasi promo tiket murah adalah internet dan koran. Kebetulan di rumah gua ga langganan koran, maka gua lebih mengandalkan internet. Browse masing-masing maskapai penerbangan baik luar maupun dalam, kemudian berlangganlah “newsletter” mereka. Otomatis dengan berlangganan newsletter tersebut, maka ketika ada promo. Lo akan segera diinformasikan melalui email. Sangat mudah dan menghemat waktu.


Kedua, ketika lo memutuskan berpergian ke LN tentu saja mental. Kita berada di daerah asing. Jangan mudah percaya dengan siapa aja. Tetap waspada dan curiga. Jangan berpergian ke tempat yang sepi baik itu siang maupun malam hari. Berpergianlah bersama teman, atau jika perlu, berpergianlah dengan orang lokal yang anda percaya.


Rencanakan dulu tempat yang ingin dikunjungi jauh hari. Lihat pula kemungkinan biaya yang harus dikeluarikan nantinya. Dengan begitu, otomatis perjalanan lo akan lebih terstruktur dan menjadi lebih murah. Dibanding musti gebrak-gebruk merencanakan semua itu pada hari H.


Gua pernah punya pengalaman kurang menyenangkan sewaktu pergi ke Bali bersama teman yang tidak bisa diajak berkerjasama dalam perjalanan.

Gua bagi tugas dengan dia beberapa bulan sebelum kepergian. Gua mengurus tiket dan rencana jalan-jalannya, sedangkan dia penginapan.


Ketika sampe di bandara Ngurah Rai Bali. Ternyata teman gua belum mengurus penginapannya sama sekali. Semua penginapan penuh, dan kita akhirnya jadi gembel di daerah orang. Semenjak itulah ketika gua memutuskan berpergian, gua lebih memilih mengkoordinasiin sendiri. Supaya semuanya terorganisir baik, dengan hasil yang bisa dipertanggungjawabkan.


--


Ini adalah kali kedua gua backpack ke LN sendiri. Menurut gua seru ketemu dengan orang baru di luar sana. Apalagi ketika homestay di rumah warga. Secara ga langsung lo akan belajar tentang budaya lokal. Yang mungkin ga mungkin gua dapetin kalau tinggal di penginapan.


--


Perjalanan di Vietnam kemarin, gua hampir ga ngeluarin biaya sepeserpun, paling keluar biaya buat tiket pesawat terbang dengan harga promo sebesar Rp.500rb aja. Menakjubkan? Biasa aja, tuh. Seperti yang gua jelasin di blog gua berjudul “Tips Mendapatkan Penginapan Gratis di Seluruh Dunia dan Indonesia”.


Ada beberapa situs back-up dan situs utama yang gua andalkan, antara lain :




Situs nomor 1 dan 2 adalah situs utama yang gua andelin untuk mendapat “penginapan gratis”, “jalan-jalan gratis” (tergantung host), “makan gratis” (tergantung host).


Sedangkan situs nomor 3 dan 4 adalah situs back-up jikalau situs yang pertama dan kedua gagal lo didapet. Khusus di situs nomor 3, di situs ini lo tetep tinggal sama keluarga lokal (tinggal di rumah warga), tapi lo harus bayar, termasuk makanannya. Bahkan sering kali, makanan pun lo harus cari di luar. Harganya kemahalan. Kurang direkomendasikan buat gua. Pilih situs ini kalau emang bener-bener kepepet dan lo ngerasa punya uang lebih.


--


Setelah membeli tiket promo dan mendapat konfirmasi dari situs Couchsurfing (CS) sebulan sebelum keberangkatan. Secara keseluruhan gua pun siap untuk pergi ke sana. Simple kan?


--


28 September 2009


Gua pergi dari Bandara Soekarno Hatta Tanggerang (Kenapa orang bilang Soekarno Hatta itu di Jakarta? Bego deh!).

Gua ga pernah suka berpergian dengan pesawat. Ga ada yang bisa diliat, apalagi kalau lo melakukan perjalanan malam hari, awan pun nggak keliatan?!. So, duduk manis aja sembari melihat pramugari berjualan di pesawat, atau tidur.. Sibukkan diri lo selama 3 jam perjalanan udara membosankan ini !


Tidak ada perbedaan waktu antara Vietnam dan Indonesia. Jadi ga perlu sok ngaku jet-lag kalau sampe di sana.

Setelah meminta orang asing mengambil gambar gua di depan banner iklan bertuliskan "Welcome to Ho Chi Minh City" di bandara :p. Gua pun segera keluar bandara untuk bertemu dengan dua orang.


Di luar bandara, gua bertemu dengan kakak perempuan gua di sini. Seperti gua jelasin sebelumnya namanya Lien-Huong-Vu seorang guru bahasa.Inggris di Ho Chi Minh. Sambil menunggu seseorang bernama Vu yang akan menampung gua selama di sana. Gua pun menghabiskan waktu dengan berbicara dengan sis.Huong dalam bahasa.Inggris yang "ga banggeeeettt".. Orang pasti nyangka gua dari Malingsia karena logat bahasa inggris gua tanpa grammar tapi tetep PD ngomong. (Musti kursus lagi nih gua).


Setengah jam kemudian akhirnya Vu datang, kita pun bertiga menuju terminal domestik. Mereka berdua mengendarai motor ke bandara, tapi sayangnya di terminal internasional. Motor tidak diperkenankan parkir di sana (pengendara motor memang didiskriminasi di mana-mana).


Sesampainya di terminal domestik. Vu langsung mengambil motor, dan gua pun berpamitan dengan Sis.Huong.


--


Vietnam adalah kota yang sedikit lebih maju dari kita, sebenernya kondisinya sama persis seperti kita. Perbedaannya di sana sangat nyaman untuk berjalan kaki. Trotoarnya lebar dan di sepanjang jalan terdapat pohon dan bangku untuk berteduh apabila kelelahan. Yang sedikit mengejutkan, bahkan di kampung dan desa pun saat interseksi. Di situ selalu terdapat rambu lalu lintas. Damn!! Kita terlampau kalah sama Negara ini!!


Bukan mau membanggakan negara orang, tapi ini adalah realita jikalau hal seperti itu "memang" kenyataannya belum kita dapetkan di sini. Masa kita kalah sama Vietnam yang baru merdeka tahun 76? Ayolah pemerintah, sadarlah kalau kalian telah mempermalukan bangsa ini dengan menjadi koruptor dan membuat kebijakan yg ga masuk akal..


Ada hal yang buat gua tercengang ketika pertama kali menginjakkan kaki di sana. Jumlah pengendara motornya bos! Buanyakkk banget!. Bayangkan saja, dari 6 juta orang yang tinggal di Ho Chi Minh City terdapat pengendara motor sebanyak, 5 juta!.

Makanya perbedaan yang paling besar yang terlihat di negara ini dengan negara kita adalah di indonesia jalanan macet karena banyaknya pengguna mobil, sedangkan di sana. Motor!













--


Gua menghabiskan banyak waktu di sini dengan berjalan-jalan. Ketika lo menghabiskan uang untuk pergi ke suatu tempat, hal yang pertama yang jangan pernah dilakukan adalah menyia-nyiakan perjalan dengan melakukan aktifitas yang biasa dilakukan setiap hari ketika di Indonesia, seperti : bermalas-malasan, nonton TV, baca komik, mimpi jadi orang kaya, dll..


Buat perjalanan lo lebih berharga, kunjungi banyak tempat, dan keluarkan sedikit uang!. Buat perjalanan lo menjadi fantastis, dan isi dengan berbagai petualangan setiap hari!


Itulah yang gua lakuin ketika gua di sana. Hari pertama gua kunjungi tempat-tempat menarik seorang diri di Distrik 1 HCM.


Distrik 1 HCM adalah distrik yang sangat terkenal bagi wisatawan mancanegara. Di distrik ini, lo bakal menemukan objek wisata bersejarah dan bangunan peninggalan jaman penjajahan Perancis dulu, segala macam pub, cafe, mall, dsb.


Objek wisata yang mungkin lo temuin di sini antara lain :


1. Benh Thanh Market





2. Notre Dame





3. Buu Dien





4. Opera House





5. Patung Ho Chi Minh







6. Reunification Palace







7. Kebun Binatang





8. Berbagai Musium : War Remnant Museum, Historical Museum, dll







Itu semua adalah tempat-tempat yang wajib kalian kunjungi ketika berada di Distrik 1 HCM. Ada pula tempat yang "ga" disarankan untuk dikunjungi di Distrik 1, mall !!. Ngapain jauh-jauh ke LN cuma buat ke mall doang!. Kadang-kadang tipe emak-emak di Indonesia kaya gitu tuh,  demen ngabisin duit ke LN Cuma buat belanja di Mall. Emang kurang apa jumlah mall di mari?


Tapi kalau sekedar mampir sih ga apa-apa, ga usah belanja, modal ngadem aja di dalem ruangan ber-AC. Mantab tuh, setelah jalan-jalan seharian, baju basah keringetan, keringinnya di dalem Mall, pake AC pula ?!.. hehe


--


Kobarkan semangat 45mu! Distrik 1 adalah Distrik yang paling nyaman di antara Distrik yang lain. Pedestriannya lebar sehingga walawpun ada penjual asongan dagang di jalan. Lo masih tetep ada ruang untuk jalan.


Tapi ada juga hal yang perlu diperhatikan selama di sini. Pengalaman lima hari di sana. Bisa disimpulkan warga Vietnam termasuk yang aga kejam kepada penyebrang jalan.


Saran yang didapat dari host gua, Vu. "Jika meyebrang jangan pernah pedulikan pengendara motor gila, teruslah berjalan.. DON’T STOP!! (Kalimat terakhir paling ditekankan). Ketika gua praktekkan di jalan raya. Weks, bener!, tanpa mempedulikan pengendara motor, mereka berhenti dengan sendirinya dan gua tetap jalan dengan santainya.. Kalaupun lo ngesot nyebrang jalan mereka bakalan tetep berhenti kok :-p


--


Lo harus sedikit waspada di Distrik 1 pada malam hari. Ingat jangan percaya dengan orang asing. Termasuk percaya dengan orang-orang yang banyak menawarkan keperawanannya malam hari ke turis asing.


Ya, benar kawan-kawan!! Distrik 1 yang siang hari adalah kawasan paling nyaman untuk jalan-jalan. Malam harinya adalah kawasan lampu merah!!. Haha.. gua sampe kaget pas ada emak-emak ber-make-up tebal, menggunakan pakaian dancelana jeans mini, serta memamerkan buah dada yang hampir menyeruak dari dalam BH-nya, kemudian sengaja menggoyang-goyangkannya tepat di depan gua. Mimpi buruk!!! "My eyes!! My eyes!!"


Saran gua, hindari Distrik 1 pada malam hari.. Walaw memang masih banyak bule berkeliaran malam hari di sana. Tapi di sana pula orang Vietnam yang tidak baik dengan berbagai cara, termasuk menjual dirinya, berusaha mendapatkan keuntungan di kawasan turis tersebut. Termasuk menjambret.. So when you are traveling somewhere don’t trust strangers, except the person that you really know. (gaya yah pake bahasa.inggris.. Iya, iya lah.. tos ti LN, musti gaya atuh!! LOL)


--


Rata-rata rumah di Vietnam walawpun jelek, tapi setiap rumah (sepertinya) punya TV kabel. Jadi ketika gua tinggal di rumah Vu. Gua sempet takjub ketika malam hari. Mereka sekeluarga sedang menikmati tayangan HBO, dan CNN.. :(


Vu adalah seorang yang baik. Selama tinggal di Vietnam dia benar-benar memperlakukan gua seperti seorang tamu yang patut dihargai. Gua yakin kita juga akan memperlakukan hal yang sama ketika ada tamu datang berkunjung. Selama traveling di kawasan Asia, mungkin kita bisa lebih mudah beradaptasi dengan kultur mereka, yang kurang lebih sama dengan kita. Tapi ga tau deh bagaimana kalau di benua lain seperti : Amerika, Afrika, dll.







Kebaikan Vu tidak sebatas memberikan tempat tinggal. Dia bahkan memberikan gua matras untuk dipakai ketika tidur di lantar.

Rumah Vu bertingkat dua. Di lantai satu, terdapat tempat menyimpan motor, dapur, kamar mandi, ruang keluarga, dan juga sebuah kasur yang disimpan untuk neneknya tidur. Bisa dibayangkan bagaimana penuhnya rumah itu dengan berbagai perabotan yang ada.


Kesan spesial gua sebenarnya ketika Vu memberikan gua matras untuk tidur. Kenapa? karena ternyata cuma gua yang tidur beralaskan matras, sedangkan Vu dan sepupu-sepupunya tidur di lantai, tanpa beralaskan apapun. Di saat itu gua benar-benar tersanjung dengan kebaikan mereka.


--


Ada beberapa tempat yang buat gua penasaran di sana. Tempat tersebut antar lain : Cu Chi Tunnel dan Cau Dat Temple. Ketika gua browse mengenai dua tempat itu di Internet. Gua langsung tertarik untuk ke sana. Nah, saran gua jika ingin mengunjungi kedua tempat itu. Jangan sok-sok-an mau pergi sendiri ke sana. Daerah tersebut tidak dilalui transportasi semacam bus dll.


Cu Chi Tunnel







Cu Chi Tunnel adalah tempat di mana terdapat semacam terowongan bawah tanah yang dibangun pada masa perang beberapa puluh tahun lalu di Vietnam. Terowongan itu bener-bener kecil dan gelap. Bahkan lo cuma bisa jongkok untuk menelusuri terowongan yang panjangnya sampai berkilo-kilo meter tersebut. Tapi tenang, selama kalian mengikuti lampu penunjuk jalan sepanjang terowongan, kalian ga mungkin tersesat, bahkan malah mempersingkat perjalanan lo menjadi 120 m saja. Ketika sampai di pintu keluar terowongan ini. Hal pertama yang kalian sadari adalah keringat di mana-mana. Jujur, capek harus jalan jongkok dan menunduk sepanjang terowongan, lagi pula di dalam terowongan itu panasnya minta ampun. Tapi yang suka petualangan dan tantangan. Satu kata buat Cu Chi Tunnel : SERUUUUU!!!


Cau Dat Temple







Cau Dat Temple adalah tempat di mana ada suatu pengikut agama, yang menggabungkan 3 agama sekaligus. Yaitu Kristen, Hindu, dan Budha.. Sungguh aneh memang.. Tapi karena keanehannya tersebut.. gua bener-bener tertarik dan pengen tau seperti apa ritual agama yang mereka lakukan di sana.


Semua perjalanan itu bisa lo dapetin semua seharga Cuma Rp.100rb (215rb dong Vietnam) termasuk biaya masuk, tour guide, dan mini bus AC. Tidak termasuk adalah makan siang. Di Distrik 1 banyak sekali jasa tour yang menyediakan perjalanan ke sana. Tapi yang paling dipercaya adalah TheSinhTourist. Walaw harganya lebih mahal, tapi Cuma travel tour ini yang gak kasih embel-embel apapun. Yang lo bayar adalah yang lo dapet.


So dengan perginya gua dengan Travel Tour tersebut.. Pada hari ke 4 berada di Vietnam saat itulah pertama kalinya gua mengeluarkan duit di sana.. haha.. Jadi selama ini gua sama sekali ga keluar kocek apa pun :p


Penginapan : Gratis !, Makan : Gratis !, Jalan-jalan : Gratis !.. Asik!


Perjalanan gua dengan travel tour itu. Termasuk juga perjalanan ke sentra kerajinan tangan, di mana kita bisa melihat pengrajin membuat kerajinannya dan menjualnya di tempat itu. Sungguh menarik, tapi gua ga tertarik untuk membelinya sama sekali.. Simpan uangmu untuk petualangan berikutnya. Jangan habiskan uangmu hanya untuk oleh-oleh.


Perjalanan ke tiga tempat tersebut : Sentra kerajinan, Cau Dat temple, Cu Chi Tunnel. Sekitar memakan waktu seharian. Berangkat pada jam 8:15 dan kembali lagi ke Ho Chi Minh jam 18:00. Memang seharian di perjalanan. Tapi menakjubkan!..

Di luar dari kemacetan yang terjadi dalam perjalanan kembali ke HCM. Gua merasa beruntung bisa merasakan kehidupan dan kultur baru di sana.


--

Makanan



Soal makanan, gua ga tau makan apa selama ini di sana. Tapi gua yakin banget, selama di sana gua daging babi. Abis dagingnnya beda banget. Daging ayam? Bukan… Daging kambing? Apalagi.. Sapi? Ga mungkin!.. Last answer : PORK!. Gua ga pernah tanya daging apa yang gua makan. Hantam aja, tanpa ragu. :p



Kuliner di Vietnam selain penuh dengan makanan yang haram untuk muslim, tapi juga makanan yang benar-benar aneh dan buat banyak orang terkencing-kencing ketakutan. Salah satu alasan gua pergi ke sana adalah untuk mencicipi semua makanan itu.. Benar-benar ada dan nyata.. tapi inilah yang akhirnya menjadi pengalaman seru selama berada di sana.


Ada dua makanan unik dan mengerikan yang gua coba di sana :


1. Telur bebek.






Ketika kita liat telur ini dari luar, mungkin terlihat seperti telur bebek kebanyakannya. Tetapi ketika kita pecahkan cangkangnya. Jangan terkejut jika ada sayap di dalam, atau mungkin sebuah kepala bebek menyembul ke luar. Gimana cara makannya?.


Lo ambil isinya pake sendok, dan lo makan mentah-mentah, bersama dengan mata, kaki, kuku, otak, kepala, usus, kotoran-kotorannya, plus bulunya.. Metah-mentah!!..

Pertama kali gua lihat.. gua sempet bingung dan takut. Tapi pas gua sendok sebagian kecil telur bebek untuk pertama kali dan dapat bagian kepala bebek plus matanya. Tanpa pikir panjang, langsung makan.. ternyata?.. nikmat lho!


Makanan ini disantap dengan bumbu campuran garam, merica, dan beberapa macam sayuran.. Selesai memakan telur ini gua teringat kalimat “Don’t jugde a book from the cover”. Di luar terlihat mengerikan, tapi ternyata terasa nikmat. Walaw gua sebenernya sadar, gua sedang makan seekor anak bebek utuh beserta bulu-bulunya.. :p


2. Sup Darah Segar (Raw Blood Soup)







Ini adalah makanan paling freak yang gua temuin di sini. Ga terlalu freak memang, gua tau di Indonesia juga ada makanan yang serupa. Tapi gua baru nyobain pertama kali pas di sini.


Makanan ini seperti judulnya. Sebuah sup di mana kuah dari sup tersebut bukanlah cairan kuah biasa. Melainkan, darah hewan!.. Darah yang disajikan berasal dari berbagai macam hewan tergantung persedian mereka. Darahnya bisa darah sapi, ayam, bebek, ataupun babi.


Sup ini disajikan dengan daging cincang, kacang-kacangan di atasnya dan sayur-sayuran. Ketika pertama kali gua makan. Bau amis yang dihasilkan oleh kuah darah itu sama sekali tidak tercium. Dan menurut gua.. Jangan pernah bayangin apa yang lo makan.. Hantep aja, tanpa sisa!!.


Setelah gua menghabiskan sup itu. Gua pun bertanya pada Vu : “Ngomong-ngomong sup darah ini dibuatnya dari bahan apa aja?”


Vu pun menjawab dengan santainya “Dagingnya dari Daging. BABI!. Minyaknya dari minyak. BABI!. Darahnya. BABI!”.


Otomatis gua-pun pundung (BT) seharian itu.. :(


--


Ada keuntungan yang didapet ketika kalian berpergian dengan menginap di rumah warga. Salah satunya ada biaya penginapan yang jelas gratis, sedangkan yang lainnya adalah optional. Maksud optional adalah.. soal makan atau pun jalan-jalan. Itu adalah kebijakan keluarga yang menapung lo. Kalau pun lo nggak di perbolehkan makan di sana. Paling nggak, lo udah mendapatkan penghematan dari pengurangan biaya penginapan dalam perjalanan lo ini. Soal menghemat makanan, buat orang muslim mungkin sudah terbiasa puasa. Jadi mungkin bisa dong, makan pagi dan sore aja. :p Tapi tenang aja, jangan takut, makanan di sana murah.. harganya mirip dengan kita.


Saran gua apabila memilih host di suatu negara. Carilah host yang tinggal dengan keluarga. Dengan lo tinggal dengan keluarga maka otomatis lo akan dijamu dengan baik termasuk makannya pula.


Sekarang coba pikirkan berapa yang udah lo hemat. Penginapan? Check!.. Makanan? Check!.. Jalan-jalan? Check!..


Setelah semuanya terpenuhi. Hari terakhir perjalanan saatnya kalian memikirkan oleh-oleh apa yang akan kalian bawa untuk orang rumah.. Simpel banget kan?. Oh, ya jangan lupa kasih suvenir menarik dari Indonesia buat kenang-kenangan untuk mereka. Kemaren gua kasih wayang golek buatan Saung Angklung Udjo di Bandung. Begitu juga jika lo di host oleh keluarga lain di kota lainnya. Jangan pernah lupa kenang-kenangannya dari kita.


Jadi.. Selamat berpetualang ke seluruh penjuru dunia!..


Oh, ya jangan salah banyak bule yang melakukan hal seperti ini, lho. Kita kira mereka semua "kaya" bisa jalan-jalan jauh.. Padahal sih sama aja kayak gua.. Kere!!. Tapi ada hal yang perlu kita salut dari mereka, adalah keberanian mereka untuk merencanakan perjalanan mereka jauh dari kampung halaman dan berusaha mandiri tanpa membebani orang tua.. Sayangnya masih belum banyak orang Asia yang punya mental nekat seperti mereka.



Untuk anak muda, sekarang ga ada alasan untuk tidak menjelajah negeri sendiri dan dunia!!