14 Juli, 2011

Pecha Kucha - My Hosting Experiences in Bandung (Bagian 1)

Udah lama nggak nulis di blog. Karena dorongan teman-teman, akhirnya gua pun memberanikan diri untuk berbagi pengalaman unik lainnya lagi.

"Hmm.. gua masih malu-malu nih.. Jadi nyapanya dari belakang aja ya?"

"Halo semua!"
--

Pengalaman berpartisipasi dalam acara Couchsurfing Indonesia Festive (CSIF) tahun lalu, cukup menyimpan banyak kenangan manis mengenai arti suatu persahabatan yang terjalin antar sekumpulan warga Bandung yang berhasil memukau warga Jakarta selama beberapa jam waktu itu.

Couchsurfer Bandung, CSI Festive 2010, Monas - Jakarta
--

CSIF adalah cara tahunan yang diselenggarakan oleh komunitas Couchsurfing (CS) Indonesia. Pada event tersebut dipertemukan anggota-anggota CS dari berbagai daerah dalam suatu gathering nasional di salah satu kota yang ditunjuk menjadi host.

Untuk tahun ini giliran Jakarta dan Bandung lah yang mendapat kesempatan menggelar acara tersebut.

Menjadi suatu tantangan tersendiri sebenarnya untuk CS Bandung, mengingat ini pertama kalinya Bandung menjadi host acara tersebut, selain itu, tantangan besar lainnya adalah mengumpulkan para anggota yang sebagian besar terdiri dari para mahasiswa yang hidup dalam segala keterbatasannya.

“Eit.. Eit.. Jangan salah!”.

Ternyata mempunyai panitia inti yang terdiri dari para mahasiswa mempunyai keuntungan tersendiri, lho. Dalam setiap rapat yang diadakan, mereka cukup aktif memberikan argumen serta pendapatnya.

Selain itu, sang moderator pun tidak perlu memberikan banyak masukan, hanya sedikit arahan, dan mereka pun segera mengerjakannya, tanpa perlu banyak terjadi perbedaan pendapat yang akhirnya malah memperkisruh keadaan.

--

Rangkaian acara CSIF 2011 berlangsung selama 11 hari. Dimulai di Jakarta dan diakhiri dengan Persami di Ranca Upas, Ciwidey.


Mengusung tema : Berani Berbagi. Komunitas ini terlihat mulai berani muncul ke permukaan untuk menyebarkan misi mereka sebagai suatu organisasi non-profit, yang bertujuan untuk menyebarkan kebaikan kepada orang asing yang sedang berpergian ke suatu tempat dengan memberikannya sebuah couch (sofa)..

"Sofa ?"

--

Bagi yang belum tau apa itu CS?. CS adalah suatu komunitas yang berisi sekumpulan orang yang memiliki misi untuk menyediakan kebaikan kepada orang yang tidak dikenal dalam bentuk akomodasi gratis saat mereka mengunjungi suatu kota atau negara.

Katakanlah gua sedang berpergian ke Padang, tapi ternyata gua lebih memilih untuk tinggal di rumah warga dibanding di penginapan lainnya. Dengan menjadi anggota komunitas tersebut gua bisa "memohon" untuk bisa tinggal di rumah sembarang warga - yang juga ikut di komunitas tersebut. Dengan mengirimi mereka sebuah email permohonan tinggal bernama "couchrequest".

Surfer -- Orang yang mengirim "couchrequest", biasanya telah mengirim email tersebut beberapa minggu sebelum kedatangannya.

Tapi, sebagai surfer, kita pun harus tau. Bahwa keputusan tinggal di rumah orang tersebut adalah MUTLAK keputusan mereka. Mereka bisa menolak, atau bahkan TIDAK membalas couchrequest kita sama sekali.

Kalau memang seperti ini kejadiannya, gua sih berfikir realistis aja.

“Masa sih mau jalan-jalan, tapi nggak siapin celengannya dulu kalau emang harus berakhir di penginapan?”.

--

Dari berbagai acara yang diselenggarakan di CSIF kemarin, ada satu acara yang menarik perhatian gua.

-----

Couchsurfing Share Learn Day, 28 Juli 2011


Couchsurfing TSLD
Couchsurfing Teach Share Learn Day (TSLD) adalah satu dari berbagai rangkaian acara pada CSIF kemaren. Acara tersebut diselenggarakan di CCF (Center Culturel Francais) , Bandung - Suatu tempat untuk mempelajari kebudayaan Perancis yang dikelola langsung oleh Kedutaan Besar Perancis di Indonesia

Dalam acara tersebut diselenggarakan suatu acara presentasi menarik yang disajikan dalam format PechaKucha 20x20.

--

Awal kali perkenalan gua dengan PechaKucha 20x20 adalah saat gua menghadiri PechaKucha Night di Labo The Mori, Bandung tahun lalu.

Nggak seperti saat kita mendengarkan presentasi MLM ataupun sidang yang membosankan. Topik yang dibawakan dalam jenis presentasi ini cukup beragam, meliputi : fashion, fotografi, teknologi, maupun arsitektur.

PechaKucha semakin mendunia dan mulai menjadi trend bagi seseorang untuk menjelaskan suatu ide ke dalam sebuah presentasi.


“Terus menariknya di mana?”.

PechaKucha 20x20 adalah suatu format presentasi sederhana di mana ditampilkan 20 slide gambar, yang setiap slidenya dipresentasikan dalam waktu 20 detik. Gambar akan bergerak secara otomatis, dan para presenter harus menjelaskan ide dari gambar yang sedang ditampilkan saat itu.

--

Format presentasi tersebut diciptakan oleh dua orang arsitektur asing yang tinggal di Jepang. Alasan mereka menciptakan format presentasi ini adalah karena mereka merasa bosan saat harus mendengarkan presentasi para arsitektur yang cukup panjang dan menyita waktu.

"Because architects talk too much! Give a microphone and some images to an architect - or most creative people for that matter - and they'll go on forever! Give powerpoint to anyone else and they have the same problem".

Contoh presentasi PechaKucha yang gua ambil dari situsnya di www.pecha-kucha.org/

--- 

Just Don't Do It!
 
--

My Work in Mexico


--

Beberapa minggu sebelum acara diselenggarakan. Gua mendapat sebuah e-mail berisi undangan untuk hadir di acara tersebut, tanpa berfikir panjang gua pun segera meng-iya-kan setelah melihat siapa presenternya dan apa topik yang akan mereka bawakan :

1. Anggie Retno Sari - CouchSurfing in Portugal
2. Ika Wulandari - Lost in Korea
3. Toton Suhartanto - Traveling Australia
4. Erick Ady Novendra  - Vietnam, Land of Rider
5. A.Pandu - Hosting Experiences in Bandung
6. Yudhinia Venkanteswari - Jalan-jalan Hemat ke Eropa
7. Sufi Hamdan Mazida - CouchSurfing in Malang in 20 Movie Titles
8. Aline Christian - Eastern Europe
9. Anton Tirta - Gendong Cepot Kemana-mana
10. Riyanni Djangkaru [Divemag] - This is why we Dive
11. Fitriavi Nuriman [QM Financial] - Financial Planning for Traveler
12. Hafidz Novalsyah [National Geographic Traveler] - Photo Story – Rendezvouz @ Walidwipa
13. Yusuf [Maranatha Toastmasters Club] - Public Speaking
14. Sunny [Makko.co] - Travel Time Killing by Reading Online Comic

"Eh.., Bentar..bentar.. kok kayaknya gua kenal ya siapa presenter nomor lima??".. hehe

--

Judul presentasi yang gua presentasikan waktu itu adalah My CS Hosting Experiences, saran itu datang dari seorang teman baik beberapa minggu sebelum acara diselenggarakan.

“Daripada nyeritain pengalaman traveling, mending kamu ceritain aja pengalaman hosting di rumah?”.

--

Pengalaman menjadi host selama setahun ini, telah merubah sudut pandang gua dalam menyingkap perbedaan budaya yang sering terjadi. Banyak hal menarik bahkan menjengkelkan terjadi, pada saat gua sedang menghost orang asing di rumah.

Setelah dipikir-pikir, ada baiknya juga kalau ide tersebut dituangkan dalam bentuk presentasi, bukan cuma menjadi guyonan aja kalau lagi ngumpul bareng temen.

Selama beberapa hari ke depan. Gua pun berhasi membuat ke-20 slides yang akan dipresentasikan - dua minggu lebih cepat dari batas deadline pengumpulan file yang telah ditentukan.

- 28 Juli 2011

-- Auditorium CCF

Sebelum memasuki auditorium, para peserta akan diterima oleh penerima tamu, mereka akan mencocokkan nama peserta yang datang dalam data di daftar undangan.

Suasana di meja penerima tamu
Acara tersebut gratis, tetapi karena keterbatasan ruangan lah, yang menyebabkan jumlah peserta akhirnya dibatasi.

Sebagai presenter gua mendapat suatu keuntungan dengan bisa membawa seorang teman masuk tanpa harus mendaftar terlebih dahulu.

Setelah mengisi daftar undangan, para penerima tamu akan memberikan kita beberapa minuman dan majalah secara cuma-cuma : Nu Green Tea, tabloid Wanita Indonesia, dan majalah DiveMag.

Tapi, karena gua cuma datang sendiri, jadi sekalian aja gua minta.

"Mbak, saya kan boleh bawa temen tapi saya dateng sendiri, jadi boleh nggak Nu Green Tea-nya minta satu lagi?"

--

Tak lama, dengan wajah penuh kebahagiaan, gua pun masuk ke dalam auditorium sambil menenteng dua botol Nu Green Tea Original berukuran 330ml. v(^o^)v. Saat itu cuaca di Bandung sedang gerimis dengan angin malam yang cukup menggigil setelah seharian hujan deras - Kondisi tersebut membuat botol minuman yang telah tersimpan lama di luar menjadi terasa lebih dingin, seperti abis diambil dari dalam kulkas.. ~ Andai waktu itu musim kemarau, pasti bahagia diriku..

-- Pukul 19:00



Kondiri ruangan mulai penuh sesak dengan para peserta yang telah mengambil tempat duduknya. Jujur suasana tersebut membuat gua merasa tidak nyamman.

Gua tiba-tiba merasa tegang di detik-detik menuju ke panggung. Untuk mengurangi rasa itu, gua pun tiba-tiba ingat dengan sebuah artikel dari sebuah majalah.

"...Minum air putih dan bernafas secara teratur dapat membantu mengurangi rasa cemas yang berlebih.."

--

Karena nggak ada air putih selain dua botol minuman yang didapat tadi dari penerima tamu. Tanpa befikir panjang, gua pun akhirnya menenguk HABIS seluruh isi botol tersebut sambil berusaha bernafas secara teratur.

--

Tololnya, gua sendiri lupa tanya ke panitia. "Kapan mbak saya presentasinya?".

"Oh, setengah jam lagi".

Sial.. Inilah hal yang gua takutkan..

-- 45 menit kemudian

"Berikut adalah presentasi dari Pandu, dia akan membahas tentang ... bla..bla bla.. silahkan  yang bersangkutan untuk maju ke atas panggung".

Gua yang saat itu sedang berada di bangku peserta pun, akhirnya berdiri menuju panggung..

--

Tampungan air sebanyak 660ml yang sudah gua minum sesaat sebelumnya, ternyata memberikan efek mengerikan 45 menit kemudian..

Rasa canggung yang sempat hilang di awal-awal, ternyata berubah menjadi lebih buruk setelahnya..

--
"Sekarang gua tegang .. juga ingin ke belakang.." 

Dalam kondisi kantong kemih yang sedang penuh saat itu. Gua berusaha untuk tetap fokus sambil berusaha berjalan biasa ke atas panggung. Gua berusaha tidak memperlihatkan kepada orang, apa yang sebenarnya sedang terjadi?.

Saat itulah, sebenarnya dua kaki ini sedang menjepit erat "mr.dung-dung" yang sengaja diselipkan ke dalam selangkangan buat nyumbat air yang udah memenuhin kantong kemih supaya ga tumpah dan "ucrat-acretan" ke mana-mana..

Sesaat pikiran gua sempat menerawang jauh ke suatu tempat .. tempat yang sangat nyaman dan berjarak tidak jauh dari auditorium tempat gua berada..

-- 
Ahhh... Lega....
--

Ketika di panggung, sang presenter menanyakan gua beberapa buah pertanyaan sebagai pembuka presentasi. Saat ditanya, "Apa pengalaman menarik saat menghosting?". Gua menjawab, "Nanti, biar saya jelasin di slide aja".

Gua nggak bermaksud kasar dengan tidak menjawab pertanyaan tersebut, tapi memang kondisi saat itu menyebabkan gua ingin cepat-cepat menyelesaikan presentasi.

Gua nggak bisa berfikir banyak, selain ...

--

Ahh.. Lega..

--

Lampu auditorium dimatikan, projektor mulai dinyalakan, dan slide pun mulai tampak di layar

--

Selama itu pula gua mulai berbicara, berusaha fokus mengucapkan seluruh kalimat dari apa yang telah gua latih sebelumnya. Kalimat demi kalimat gua ucapkan. Berusaha menjelaskan apa yang tergambar dalam slide di dalam layar.

Tiba-tiba gua tersadar..

Gua tersadar akan sesuatu hal yang aneh yang sedang terjadi. "Tapi apa itu?".

1 detik, 2 detik.. 3 detik.. 6 detik.. gua terdiam.. tanpa berkata sepatah apapun.

Tak lama, setelah melihat ke bawah lantai, gua pun tersadar.

ternyata..

-- Bersambung ke bagian II

3 komentar:

Vincentius Yogi Fitra Firdaus mengatakan...

Huhuhu...gue melewatkan moment ini bro,baru bisa nongol pas angklung sama bandung heritage walk.
btw,itu yang kencing berjamaah siapa ndu?
haha

Andhika Panduwinata mengatakan...

Hehe.. Itu temen kuliah gua :p. Gambarnya sengaja gua selipin di sini... (moga-moga mereka nggak liat).

Vincentius Yogi mengatakan...

http://jejaksipenipu.blogspot.com/2011/07/csif2011-bandung-heritage-walk.html

mampir bro hehehe

Posting Komentar