24 Juni, 2005

Nomat Seharian Pulang Ketombean..

Kemaren senin gua Nomat. Emang lagi kesel aja kali yah?. Makanya nonton seharian sampe empat film. Madagaskar, Cursed, 12:00 Am, sama Hide and Seek.

Dari ke-4 film yang diputer, ada yang bikin mual sama seneng. Film terakhir yang gua tonton, menyedihkan banget. 12:00 Am. Pertamanya gua pikir ni film bakalan bagus, ternyata mengecewakan. Maksud kecewa di sini, gua keluar ketika film baru diputer setengah jam. Filmnya nggak rame?!. Kaga ada horrornya sama sekali, palingan horor garing khas sutradara jayuz. Karena udah malam dan penonton lain udah pada nggak fokus nonton ni film, mereka malah menjadikan suasana hening bioskop menjadi ajang cipokan. Masya Allahu kiamat telah dekat!. Nggak komentar deh?!


Oh, ya nonton deh film Madagascar buatan Dreamwork. Filmnya lucu. Gua aja sampe nggak bisa nahan ngakak. Pokoknya ceritanya unik, tapi terlalu klasik untuk sebuah kartun, masih mengetengahkan kehidupan binatang. Kalo menurut gua sih filmnya unik dan menghibur, banyak kekonyolan khas Dreamwork.



Mortty


Film ke-3 dan ke-4 yang gua tonton adalah ; Hide and Seek, dan Cursed. Film yang bertemakan horror itu. Sebenernya cukup menarik, tapi sayangnya aga bikin gua nguap juga. Apalagi Cursed.. Filmnya mengangkat tema mengenai manusia srigala. Hanya saja alur ceritanya dapat ditebak. Film Hide and Seek. Filmnya nggak tegang-tegang banget, berupa misteri yang bikin elo pengennya nyimak sampe akhir cerita.


Ngomong-ngomong rambut sekarang ketombean nih?. Ada cara nggak yah supaya bisa diilangin. Pengennya sih diplontosin aja. Cuman gua kurang sreg kalo jalan tanpa rambut.

13 Juni, 2005

Graduation Bareng Abang Ojek Sialan!

Kalau dipikir, pusing juga dengan apa yang terjadi kemarin. Gua merasa bodoh mengenakan pakaian aneh, yang bahkan gua bilang sebagai kostum telletubies!

--

Gua bangun jam 6 pagi, menonton kartun sebentar, lalu menyiapkan pakaian untuk pelepasan angkatan hari itu. Awalnya gua malas untuk dateng, tapi karena ini adalah momen terakhir bersama dengan teman-temen. Maka gua paksakan untuk datang.

Seperti kalimat sebuah iklan "kesan pertama sulit dilupakan". Apalagi selama ini kita telah membuat cukup kegaduhan kepada sekolah itu dengan mengusung nama "BIKER'S" (Biang Keributan Sekolah). Makanya, ga afdol sebenernya kemaren kalau kita nggak buat keributan lagi.

Setelah mandi, dan menonton cukup kartun di hari minggu. Gua pun segera berangkat dengan kostum yang telah dipersiapkan sebelumnya.

--

Emang susah cari ojek yang mau loyal terhadap penumpangnya. Mereka ada dan tiada. Kalau hari kerja jumlahnya segambreng, eh lenyap pas liburan!.

Beberapa saat sempat gua mondar-mandir ga karuan nyari tukang ojek. Sampe sesekali gua pun salah bicara dengan seseorang berbadan tegap, gendut, berkumis lebar, muka berminyak dan kumel sebagai tukang ojek.

Pandu : Bang! Tau Griya Insan Cita yang di Juanda?
Abang : Wah, ga tau tuh mas
Pandu : Ya, udah deh nanti saya kasih tau letaknya..
Abang :….
Pandu :….
Pandu : Abang, tukang ojek khan?
Abang : Oh, bukan saya lagi nunggu temen..

Aduh! Gua malu banget.. :-(.

--

Nggak tau harus gimana, waktu mepet untuk rehersial terakhir. Gua pun akhirnya mencari tempat ojek lainnya yang berjarak kurang lebih 15 menit menggunakan angkot dari rumah gua.

Sesampainya di sana. Tukang ojek langsung menyambut gua dengan bringasnya!.

Bak ikan cuek dan kucingnya. Perkelahian antar tukang ojek pun terjadi. Penjarahan, pemerkosaan.. Wah.. wah! Pokoknya kacau deh suasananya. karena cari aman, segera culik satu tukang ojek, nawar sebentar. Deal? Langsung cabut, meninggalkan perkelahian tukang ojek, yang bahkan sudah tidak bisa dibendung lagi oleh angkatan bersenjata sekalipun.. :p

--

Fuzzzz… Ojek melaju dengan kenjangnya. Namanya ojek racing, jadi nggak plong kalo jalan tidak dengan kelajuan yang mencabut nyawa. 300 km/jam!.

Kalimat shadat pun keluar dari mulur gua dengan spontan sepanjang jalan, takut-takut nyawa gua melayang gara-gara tukang ojek blangsak tersebut!.

-- Beberapa menit kemudian


Ckiittttttt…. Ojek pun berhenti mendadak. Meninggalkan gua dengan ucapan “alhamdulillah”. Akhirnya sampe juga gua di tempat yang dituju. Sambil sesekali melihat kanan - kiri, memastikan gua ga salah tempat. Gua juga mencoba melihat, "siapa tau teman gua udah ada yang datang.."

Tidak lupa, supaya si abang ga sewot. Gua pun langsung bayar 15ribu seturunnya gua dari ojek tersebut. Dan berkata, “Laen kali kalo ngendarain kayak tadi, saya diskon ongkosnya 200%, lalu abang yang bayar saya!!

--

Segera gua masuk ke dalam gedung. Sebelumnya gua men-double-kan pakaian putih berlengan panjang dengan sebuah toga (lebih tepatnya "kostum telletubies"). Gua segera bergabung dengan teman untuk latihan jalan terakhir kalinya. Yang membuat terkesan ketika itu adalah ketika gua melihat teman gua Satria berjalan di Red carpet. “Wow, ada bintang film!”

--

Ketika latihan selesai. Acara kemudian dilanjutkan dengan foto-foto. Jujur gua bukan seseorang yang PD untuk diambil gambarnya, mending menghindar deh kalau ada yang ambil gambar.. Sampai akhirnya salah satu guru bahasa inggris berjulukan Miss Universe pun berkata..

Miss Universe : Ayo, saya mau dipotret bareng kalian ?!

Anak-anak pun segera menuruti ajakan guru bahasa inggris berbobor 200ton itu. Kita digiringnya menuju halaman belakang tempat kita akan berbaris nanti menuju ballroom.

Tak lama setelah merapihkan barisan, akhirnya  "Jeprat-Jepret” lampu blitz pun menyala.

Ketika melihat hasilnya beberapa jam kemudian, gua merasa ada sesuatu yang lucu. “Kenapa fotonya lebih mirip bola bowling bersama pin-pinnya,yah??

bola bowling bersama pin-pinnya

--

Aba-aba dari pembawa acara pun di kumandangkan. Guru-guru, beserta anak kelas III IPA IPS berbaris, menuju ballroom. Lumayan dag-dig-dug juga, ketika kita harus masuk satu per satu ke dalam. Gak nyangka barisan pun bergerak sedikit demi sedikit sampe akhirnya. Gua!!. Dengan penuh percaya diri, gua pun kemudian jalan dengan tenangnya, menuju tempat duduk yang disediakan di atas panggung.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan. Indonesia - Turki. Sempet belibet pas nyanyi lagu kebangsaan Turki. Jujur gua lipsing pas di sana. Takut salah..

Acara demi acara pun dipersembahkan, untuk kita dan guru. Walaw acara ini seharusnya dilaksanakan dengan hikmat, tapi namanya BIKER'S, mereka menyempatkan diri ngerumpi dan tepuk tangan di dalem sana. “That’s what i’m looking for, dudes!. Just like Rebellion society as i expect” (Gaya yah pake B.Inggris!?).

Akhirnya, acara inti pun dimulai kita dipersilahkan ke depan panggung mempersembahkan sesuatu untuk “terakhir” kalinya kepada guru-guru tercinta. Maaf guru yang gua maksud adalah guru-guru asal Indonesia, bukan Turki!

--

Lagu persembahan pertama cukup berhasil, tapi tak tahu mengapa sepertinya lagu kedua sempat membuat penonton terpingkal-pingkal. Padahal kita nyanyiin lagi Hymne Guru, lho?! Mau tau sebabnya?.

Koreografi lah masalahnya. Kita kurang terorganisir, sehingga yang timbul malah suatu koreografi yang amburadul dan ditonton banyak orang!.

--

Acara pun selesai. Seperti kata iklan, “kesan pertama sulit dilupakan”. Walaw pengumuman kelulusan belum terdengan kabarnya. Tapi gua yakin kita semua berhasil. Jangan pernah melupakan kenangan terindah selama di PRIBADI : Sekolah terlaknat di Depok.