12 Desember, 2011

Menggalau..

Menggalau adalah suatu kata imbuhan dalam Bahasa Indonesia yang berarti "menjadi pusing".

Tiga minggu menjelang akhir tahun 2011. Dan sekarang gua terdampar sedih di dalam kamar, tersadar bahwa gua belum melakukan banyak hal selama ini. Gua masih punya tiga minggu untuk mengubah semuanya. Tetapi yang menjadi masalah sebenarnya adalah sikap gua yang suka, "menunda".

Setiap. Detik. Setiap. Waktu. Gua selalu sadar bahwa gua harus segera menyelesaikan semua pekerjaan yang menumpuk dan segera berhenti bermain game, atau mungkin berhenti meluangkan waktu berlebih men-streaming berbagai video di Youtube.

Akan tetapi, setiap kali gua dihadapkan pada suatu pilihan. Selalu saja ada alasan untuk terus menunda. Rasaya gua sudah mencapai kuota, di mana akhirnya gua akan berkata. "Baik, gua telah banyak membuang waktu. Sekarang dan ke depannya gua hanya akan melakukan hal-hal penting saja!."



Apakah waktu itu akan benar-benar datang, atau hanya akan berakhir dengan fakta bahwa gua hanya akan terus duduk di depan layar komputer selama berjam-jam lamanya sembari menunggu Youtube memutar playlist video kedua, ketiga, atau keempat yang sebentar lagi akan diputar?

Kadang, gua sendiri sadar bahwa gua sudah merasa ahli dalam hal "menunda" karena memang kenyataannya adalah gua telah membangun 'sikap' ini cukup lama. Gua bukan seseorang yang dilahirkan sebagai pemalas, gua hanya seorang yang sangat lemah dalam menghadapi pemikiran bahwa gua sebenarnya takut akan, kegagalan.

Gua banyak memperlihatkan sikap mengelak akhir-akhir ini. Kemaren gua mengakhiri hari gua dengan memilah, dan menyingkirkan hal-hal yang gua anggap tidak penting. Hari ini berjalan lebih lambat daripada kemarin, tapi paling tidak gua sudah berusaha membuat suatu jadwal prioritas, mengenai apa saja yang harus dilakukan.

Memang telat dan bodoh jika gua harus jujur ke kalian bahwa gua baru melakukan hal begini di usia yang hampir seperempat abad ini.

Bagaimanapun juga, tiga minggu menjelang akhir tahun 2011 dan sekarang gua terdampar sedih dalam kamar memikirkan sikap penunda gua, dan

menggalau..